Selasa, 22 Juli 2014

PUISI

Cerita malam
Oleh : M. Soa

Seluruh jalan sepi, senyap
Tapi kucing dan tikus tetap terjaga
Menguntit di kegelapan, dari rerumputan dan di seberang-seberang jalan
Jangkrik berkumandang, kunang-kunang menari

Jiwa-jiwa terangkat ke langit
Di sana roh-roh nenek moyang menunggu
Dengan tangan terbuka
Dengan pelukan terhebat

Tapi sebagian jiwa-jiwa yang lain
Menangis, air mata berderai
Tak sempat menyentuh tanah
Jadilah kabut merah
Dari dalam kabut itu terlahirlah mimpi-mimpi buruk

Kucing dan tikus terus menguntit di kegelapan
Dari rerumputan dan di seberang-seberang jalan
Jangkrik berkumandang, kunang-kunang menari
Raja dan jelata sama-sama bermimpi, lelap dalam cerita malam

Yogyakarta, 3 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar